SAUDARA168 – Jelang Turnamen JSSL Singapore 7’s, Pesepakbola Putri Usia Dini Indonesia Jalani Pelatihan di Kudus

Timo Scheunemann menyuguhkan sejumlah program pelatihan muai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Kudus – Tim MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14) menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai tanggal 6 April hingga 14 April 2025.

Sebanyak 24 atlet di dua tim itu, merupakan pemain terbaik MilkLife Soccer Challenge dari 8 kota yang diselenggarakan sepanjang 2024 lalu. Dua tim U-12 dan tim U-14 ini, dipersiapkan untuk mengikuti turnamen internasional, JSSL Singapore 7’s.

Di bawah komando Timo Scheunemann, 24 atlet yang terbagi dalam dua tim diberikan sejumlah program pelatihan. Yakni mulai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan.

Tak hanya itu, menariknya kedua tim tersebut juga ditantang bertanding dengan tim putra. Pertandingan ini bertujuan mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain.

“Latihan seperti ini perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, hari Sabtu (12/4) juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U-11,” ujar Timo Scheunemann.

Timo mengakui bahwa waktu latihan sangatlah pendek. Kondisi itu tentunya menjadi tantangan tersendiri dengan melatih dua tim sekaligus, sebelum berangkat bertanding ke Singapura.

“Latihan terakhir pada Senin (14/4/2025) dan berangkat ke Singapura pada Selasa esok harinya,” terang Timo Scheunemann usai memantau sesi latihan di Supersoccer Arena Kudus.

Sebagai Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Timo juga dibantu oleh jajaran pelatih. Mereka adalah Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U-12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U-14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim.

Timo pun harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal, serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing-masing tim. Meski baru pertama kali merumput di turnamen internasional, mereka akan menerapkan formasi menyerang.

“Yang pasti kita mempersiapkan pola menyerang, tapi juga harus solid dan sistematis pertahanannya. Kemudian selama latihan juga kita benahi teknik skill individu, karena kalau latihan pola tapi misal umpan atau kontrol bolanya kurang pas, tentu saja susah latihan pola. Jadi hal-hal seperti itu kita perbaiki,” kata pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman pada 2007.

 

Simak Video Pilihan Ini: